Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diminta Kreatif, Ini Jawaban Menteri Bambang untuk Biayai Infrastruktur

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 30 April 2018 |11:35 WIB
Diminta Kreatif, Ini Jawaban Menteri Bambang untuk Biayai Infrastruktur
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelenggarakan Musrenbangnas di Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, dalam sisa masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah akan mulai melakukan integrasi dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur.

Pasalnya jika hanya mengandalkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maka pembangunan tidak mungkin bisa terlaksana dengan.

"Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan nasional, diperlukan sinergi dan integrasi sumber-sumber pembiayaan baik yang bersumber dari APBN, pinjaman/Hibah luar dan/atau dalam negeri, serta sumber pembiayaan yang bersumber dari swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ujarnya dalam acara Musrenbangnas 2018 di Hotel Grand Sahid, Jaya, Rabu (30/4/2018).

Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi: Harus Kreatif, Bangun Infrastruktur Jangan Andalkan APBN

Menurut Bambang, saat ini masih sangat sedikit sekali porsi swasta maupun BUMN dalam kontribusinya terhadap pembangunan infrastruktur, sehingga, ada beberapa proyek yang akhirnya terpaksa untuk dibatalkan ataupun justru ditunda karena keterbatasan dana.

 

"Pelibatan peran swasta dan BUMN dalam pembiayaan pembangunan merupakan hal yang penting baik untuk memenuhi keterbatasan ruang fiskal maupun dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat yang lebih baik," jelasnya.

Nantinya lanjut Bambang, pemerintah akan mendorong peran swasta dalam pembiayaan infrastruktur melalui berbagai skema. Salah satu yang tengah diintensifkan adalah skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan juga Pembiayaan Investasi Mon Anggaran Pemerintah (PINA).

 

Dalam rancangan awal RKP 2019, telah direncanakan pembangunan infrastruktur yang akan didanai melalui skema KPBU sebesar Rp14,5 triliun. Sedangkan, target Pembiayaan Investasi yang difasilitasi melalui skema PINA sebesar Rp41,1 triliun.

"Pelibatan tersebut dilaksanakan melalui berbagai skema, termasuk melalui skema KPBU dalam penyediaan infrastruktur, maupun melalui skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA)," ucapnya.

Ke depannya Bambang berharap agar pembiayaan melalui skema KPBU maupun PINA bisa berjalan dengan baik, sehingga capaian pembangunan infrastruktur nasional bisa terlaksana dengan baik.

"Dengan sinergi dan integrasi sumber-sumber pembiayaan ini pencapaian sasaran pembangunan nasional diharapkan dapat terlaksana dengan lebih cepat dan optimal," jelasnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement