Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hary Tanoe: Pasar Modal Diharapkan Memberi Ruang untuk UMKM Go Public

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 01 Mei 2018 |08:53 WIB
Hary Tanoe: Pasar Modal Diharapkan Memberi Ruang untuk UMKM <i>Go Public</i>
Foto: Hary Tanoesoedibjo (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) berharap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga bisa cepat naik kelas.

"Pasar modal diharapkan memberi ruang untuk UMKM go public agar cepat berkembang," tulis Hary Tanoe di akun twitternya @Hary_Tanoe, Senin (30/4/2018).

Masuk ke pasar modal, kata Hary Tanoe, memberi kesempatan bagi UMKM untuk menghimpun dana dari publik. Suntikan modal akan membuat UMKM lebih cepat berkembang.

Baca Juga:

Tanpa UMKM, Pengangguran di Indonesia Membeludak

Diginesia Bantu UMKM Muda Bersaing di Ekonomi Digital

Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu mendorong perusahaan-perusahaan dari berbagai skala untuk menjual dan mencatatkan sahamnya di BEI.

"Dorong perusahaan besar dan kecil go public, menciptakan investasi, lapangan kerja dan pemerataan," ungkap Hary Tanoe yang telah memberikan kuliah umum di lebih dari 180 perguruan tinggi se-Indonesia.

Penciptaan lapangan kerja sebanyak-banyaknya dibutuhkan oleh Indonesia yang mengalami bonus demografi, di mana pertumbuhan penduduknya pesat sehingga kebutuhan lapangan kerja juga meningkat setiap tahunnya. Disisi lain pertumbuhan ekonomi diharapkan merata keseluruh lapisan masyarakat dan diseluruh daerah nusantara

"Mendorong UMKM go public merupakan salah satu jalan terbaik untuk mengatasi persoalan tersebut," kata Pengamat Hukum Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Faris Satria Alam

Dia mengungkapkan, perlu sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha agar tercipta lapangan pekerjaan sebanyak-banyak, agar angka pengangguran tidak meningkat.

 

UMKM bisa naik kelas dengan masuk ke Bursa Efek Indonesia. Untuk itu, regulasi Initial Public Offering (IPO) tidak boleh menghambat UMKM terjun ke pasar modal. "Yang harus diperhatikan syarat IPO. Kalau syarat dipermudah maka akan banyak UMKM go public, ekspansi ke bursa," ungkap Faris

Faris yakin, bila syarat dan regulasi melantai di pasar modal dipermudah banyak UMKM yang akan menjual dan mencatatkan sahamnya di bursa. Dengan begitu, UMKM bisa cepat berkembang dan berperan besar lagi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat karena saat ini mayoritas unit usaha di Indonesia bergerak pada kelompok UMKM.

"UMKM harus melihat potensi atau kompetensi dan seberapa besar UMKM maju serta berkembang,” tuturnya.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyebutkan, UMKM memberi kontribusi sangat besar terhadap ekonomi Indonesia dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 114 juta orang di hampir 58 juta unit usaha.

Dari tenaga kerja sekitar 117,68 juta orang. 96,87% bekerja di sektor UMKM, dengan sumbangan terhadap PDB sebesar 60,34%.

 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement