"Senegal saat ini memiliki 14 pilot maritim aktif dan akan mendirikan akademi maritim, maka usulan kerja sama pilot maritim merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia, baik dalam hal pelatihan maupun kontrak pilot maritim," ujar Dubes Mansyur dikutip dari keterangan pers dari KBRI Dakar, Minggu (6/5/2018).
Aboubacar S. Beye menyambut baik dan tertarik dengan penawaran kerja sama aplikasi marineM tersebut.
Pihaknya akan menindaklanjuti hasil pertemuan dan segera menyampaikan spesifikasi pelabuhan Dakar untuk disesuaikan dengan aplikasi tersebut. Senegal dipilih sebagai tuan rumah Konferensi ke-24 IMPA karena dinamika pelabuhan dan posisi strategisnya sebagai hub maritim di Afrika Barat.
Baca Juga: Tantangan Jadi Negara Maritim di Dunia, Menko Luhut: Kemajuan Teknologi Harus Kita Waspadai
Konferensi IMPA yang diselenggarakan dua tahun sekali pertama kali dilaksanakan di London (2012), disusul Panama (2014), Seoul (2016), dan Dakar (2018).