Reza mengatakan, kekhawatiran dan kepanikan berlebihan pelaku pasar terhadap potensi pelemahan Rupiah yang mendekati level psikologis Rp14.000 per USD membuat IHSG kembali longsor ke zona merah. Ditambah dengan pergerakan bursa saham Asia yang variatif melemah terimbas pergerakan bursa saham AS yang kembali melemah di mana pelaku pasar lebih memperhatikan proses negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok dan khawatir tidak adanya titik temu di antara keduanya.
Baca Juga: Gagal Ambil Kesempatan, Rupiah Masih Terpuruk di Rp13.950/USD
"Adanya penguatan USD dan harga minyak mentah dunia dikhawatirkan pelaku pasar mengganggu APBN Indonesia sehingga pelaku pasar lebih memilih keluar pasar," ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)