
Oleh karena itu, Gapensi meminta Pemerintah untuk lebih memperhatikan pelaksana konstruksi swasta, khususnya di tingkat daerah yang keberadaannya juga tergantikan oleh kontraktor BUMN dan BUMD.
"Dari 147 ribu anggota pelaksana konstruksi nasional saat ini, semua masih menanti nawacita pembangunan infrastruktur. Masih banyak yang belum keagian, apalagi ini mau Lebaran," ujarnya.
Dari total nilai proyek infrastruktur sekitar Rp6 ribu triliun, 55% di antaranya dikuasai 8 perusahaan BUMN. Sedangkan sisanya 45% terdistribusi ke 140 ribuan kontraktor swasta
(Dani Jumadil Akhir)