"Ketidakpastian global juga meningkat sehubungan dengan ketegangan hubungan dagang antara AS dan China, serta beberapa ketegangan geopolitik regional," jelasnya.

Berbagai faktor global tersebut telah memicu pembalikan modal asing (capital outflow) dan memberikan tekanan pada pasar keuangan di negara maju dan EMEs, termasuk Indonesia, baik penurunan harga saham, meningkatnya yield obligasi, maupun melemahnya nilai tukar terhadap dolar AS.
"Ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang cukup kuat terhadap tekanan eksternal pada saat ini sebagaimana ditunjukkan pula pada periode-periode tekanan global sebelumnya," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)