"Lalu ada rencana pengotomatisan pengoperasian trainset tanpa awak, kecepatannya pun akan ditambah dari headway yang semula 13 menit terpangkas menjadi 6 menit, sehingga frekuensi kereta juga akan lebih banyak dari yang tersedia saat ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/6/2018).
Selain itu, rute skytrain juga akan diperpanjang menuju ke rencana pembangunan Terminal 4 di area soewarna golf dan ke area komersial sky city, yang saat ini masih dalam rencana pembangunan.
Adapun kondisi rute existing skytrain di Bandara Soetta saat ini adalah Terminal 1 – Stasiun Kereta Bandara - Terminal 2 – Terminal 3.
Pengembangan ini, lanjutnya, didorong lonjakan penumpang di Bandara Soetta terlebih saat musim arus mudik dan balik Lebaran. Sejak dioperasikan 17 September 2017 lalu, skytrain semakin diminati penumpang sebagai pilihan moda transportasi antarterminal.
"Oleh karena itu, Angkasa Pura II akan mengembangkan skytrain yang saat ini hanya dapat mengangkut hingga 176 pax tiap perjalanan," katanya.