"Pekan depan, kami lakukan penawaran umum. Kami IPO untuk dapat akses permodalan yang selama ini dari perbankan, lalu ke pemegang saham publik dan untuk meningkatkan tata kelola perusahaan," tutur Usli.

Usli pun optimistis akan prospek pertumbuhan perkebunan kelapa sawit yang merupakan tanaman penghasil minyak per hektar tertinggi dari semua jenis minyak nabati lainnya.
"Permintaan dunia akan meningkat. Dapat kabar Eropa sekarang sudah izinkan seluruh perusahaan boleh pakai bio diesel. Sebelumnya di-banned, sekarang sudah diizinkan karena minyak sawit kita diperlukan di dunia dengan produksi terbesar di Indonesia," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)