Rupiah diperdagangkan di rentang Rp14.073 hingga Rp14.260 per Dolar AS.
Bhima melanjutkan, kondisi ini menjadi peringatan bahwa bunga acuan tidak bisa dijadikan solusi tunggal penguatan kurs rupiah. Harus ada kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang terukur dan tepat sasaran.
Bhima mencotohkan, kombinasi kebijakan fiskal dan moneter tersebut misalnya membuat paket tentang stabilisasi kurs dengan perbanyak insentif bagi sektor penguat devisa.
"Jadi bentuknya harus lintas sektoral shingga dampak ke penguatan Rupiah langsung terasa," kata dia.