Dia menjelaskan, segmen investasi yang dimaksud adalah untuk memenuhi permintaan generasi milenial. Pasalnya, berdasarkan risetnya, kaum milenial saat ini lebih memilih menyewa properti, baik itu apartemen maupun rumah ketimbang memilikinya.
"Maka yang ingin juga kita gerakkan adalah sgemen yang ingin investasi untuk memenuhi demand kaum milenial yang ingin menyewa rumah dengan kriteria dekat dengan transportasi umum dan ukurannya enggak terlalu besar," jelasnya.
Menurut Handayani, kebijakan relaksasi LTV ini pun sejalan dengan bisnis KPR milik BRI.
"Jadi kebijakan ini sejalan, kalau kita longgarkan LTV fasilitas kredit (FK) 1 hingga FK 5 ini market bergerak. Untuk memenuhi size permintaan KPR. BRI sendiri dalam lima tahun terakhir segmen KPR posisif bahkan double digit," katanya.