"Arah ekspor produk halal kita masih market driven. Kita juga bisa dorong ke negara-negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam), baik yang penduduknya besar seperti Mesir atau juga ke Uni Emirat Arab yang porsinya masih kecil. Jadi kita masih ada ruang," jelasnya.
Dengan jumlah penduduk penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya tak hanya menjadi pasar produk halal, namun juga produsen produk halal terbesar di dunia. Cita-cita ini pun dapat tercapai jika Indonesia bisa menyusun strategi menentukan target pasar maupun produk ekspor yang tepat.
"Market creation dan produk creation jadi fokus di tahun 2019. Kita harus tahu mau ke mana ekspornya, serta produk apa yang ke sana. Produk olahan yang harusnya diekspor," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)