JAKARTA - Bank Indonesia memprediksi defisit neraca berjalan alias current account defisit (CAD) tahun 2018 mencapai USD25 miliar. Angka tersebut lebih besar dibandingkan CAD tahun 2017 yang hanya sebesar ISD17,53 miliar atau 1,73% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, meskipun lebih tinggi dari tahun lalu namun CAD pada tahun ini masih dalam kondisi aman. Sebab, dirinya memprediksi jika CAD pada tahun ini masih berada diangka 3%.
“Tahun ini USD25 miliar atau mungkin lebih. Di bawah 3% (terhadap PDB),” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (25/7/2018).
Mirza juga akan tetap berusaha menekan agar angka CAD bisa berada di bawah angka yang diprediksikan. Salah satu caranya adalah dengan mendorong agar modal asing yang masuk ke Indonesia.