Selain itu, rasio utang berbunga terhadap ekuitas (DER) pada posisi Juni 2018 adalah 0,75 kali dengan current ratio 2,69 kali.
Perseroan juga mencatatkan peningkatan aset sebesar 32% dari Rp10,71 triliun di semester I-2017 menjadi Rp14,19 triliun pada semester I 2018.
Taufik mengatakan, untuk semester II-2018 diharapkan perseroam akan menerima pembayaran atas transaksi Bulk Sell yang muncul di Semester I-2018 dengan perkiraan nilai Rp756 miliar.

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, tahun ini perseroan hanya menyiapkan belanja modal Rp1,8 triliun, di mana sekitar 75% diantaranya akan digunakan untuk pembayaran cicilan lahan Perseroan dan sisanya untuk pengembangan hotel dan mall juga setoran modal anak usaha. Sampai dengan Juni 2018 sudah terserap sekitar 40% dari total belanja modal tahun ini.
“Sebagian besar belanja modal kami prioritaskan membayar cicilan landbank, kalaupun ada hutang sifatnya hanya untuk refinancing. Dengan begitu rasio keuangan akan terkendali dimana hutang berbunga akan diminimalisir," lanjut Taufik.