JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan laba bersih di semester pertama 2019 sebesar Rp158,53 miliar atau turun 12,22% dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp180,066 miliar.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta.
Seiring penurunan laba bersih, penjualan dan pendapatan usaha perseroan sepanjang semester pertama juga ikut terkoreksi 27,5% menjadi sebesar Rp804,1 miliar, dibanding semester I tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1,109 triliun.
 Baca juga: Garap Proyek Jalan Tol Tanggul Laut di Semarang, PT PP Segera Bentuk Badan Usaha
Sedangkan, total beban pokok penjualan dan beban usaha turun 30,39% menjadi Rp658,4 miliar dibanding akhir semester I 2018 yang tercatat sebesar Rp945,9 miliar.
Pada catatan ekuitas tertulis Rp5,89 triliun atau naik 1,23% dibanding akhir tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp5,818 triliun.Sedangkan kewajibanperseroantercatat senilai Rp11,34 triliun atau mengalami peningkatan 6,47% dibanding akhir tahun 2018 yang tercatat senilai Rp10,65 triliun.
 Baca juga: PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp10,7 Triliun hingga April
Sementara aset perseroan tercatat senilaiRp17,23 triliun atau naik 4,61% dibanding akhir tahun 2018 yang tercatat senilai Rp16,47 triliun.
Direktur Keuangan PPRO, Indaryanto pernah bilang, sepinya capaian PPRO di paruh pertama tahun ini tak lepas dari kondisi industri yang masih dihantui dampak kenaikan bunga tahun lalu.
“Plus momen pemilihan umum (pemilu) serta Idul Fitri masih menjadi sentimen negatif,” ujarnya.
 Baca juga:Terbitkan Obligasi Rp800 Miliar, PP Properti Tawarkan Bunga 11,15%
Meskipun demikian, dirinya menyakini target tahun ini bisa tercapai. Pasalnya, raihan marketing sales biasanya lebih banyak pada semester II mengingat tidak adanya perhelatan politik. Hal senada juga disampaikan Direktur Realty PT PP Properti Tbk, Galih Saksono.
Disampaikannya, perseroan optimistis pada semester kedua 2019 penjualan produk propertinya akan meningkat dua kali lipat. Hal itu ditopang oleh antusias di pasar properti di sejumlah kota besar di Indonesia setelah gelaran Pilpres 2019.