Dalam perhitungan dan penunjukkan langsung, terdapat 19 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN) dan 14 Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BUBBM). "Nah Kombinasi ini harus dihitung dan diexercise seperti apa. Dan yang paling penting lagi efisiensi," imbuhnya.
Dengan implementasi B20, maka konsumsi yang terserap diperkirakan akan mencapai 4 juta kiloliter hingga akhir tahun 2018, baik untuk non public service obligation (PSO) maupun non PSO. "Jadi penghematannya, kalau 4 juta dikalikan saja, kira-kira Rp50 triliun atau USD3,4 miliar," jelasnya.
(feb)
(Rani Hardjanti)