Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuaha tertinggi pada semester I 2018 adalah komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNRT) sebesar 8,40%. Kemudian diikuti komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,89%.
"Serta pertumbuhan tinggi juga terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 6,89%," imbuhnya.
Adapun secara kuartal II 2018, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,27%. Realisasi itu lebih tinggi dari kuartal I 2018 sebesar 5,06% atau pada kuartal II 2017 sebesar 5,01%.

"Tetapi perlu dicermati target pertumbuhan ekonomi kita 5,4% hingga akhir tahun. Jadi 5,27% ini lumayan bagus, yang bagus ini tentunya harus dipertahankan. Tapi ingat juga ini dibawah target yang dipasang 5,4%," jelasnya.