Setiap tahunnya, perputaran uang pada pelanggan mobil dan motor termasuk alat berat bisa mencapai Rp80 triliun.

"Jadi itu another modal. jadi mungkin dalam waktu dekat kami akan meluncurkan salah satu modal fintech kami juga. tapi tentu saja belum bisa kami umbar di sini karena belum ada rilis. dalam waktu tidak lama lagi," jelas Prijono.
Prijino mengatakan bisnis fintech ini akan menjadi pelengkap dari sektor jasa keuangan yang dimiliki Astra International, yang meliputi 5 multifinance, 2 asuransi, 1 bank, dan 1 dana pensiun. Astra Grup tercatat memiliki aset dari 10 sektor jasa keuangan hampir Rp300 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)