Share

Kesepakatan Perdagangan RI-Australia Diteken Akhir 2018, Isinya Apa Saja?

Koran SINDO, Jurnalis · Sabtu 01 September 2018 13:29 WIB
https: img.okezone.com content 2018 09 01 320 1944515 kesepakatan-perdagangan-ri-australia-diteken-akhir-2018-isinya-apa-saja-1eFbYLCkBG.jpg Ilustrasi: Foto Okezone

BOGOR – Kerja sama ekonomi komprehensif atau Indonesia Australia Comprehensive Economcis Patnership (IA-CEPA) bakal diteken akhir tahun ini.

Hal ini disepakati setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison bertemu. IA-CEPA sudah dibahas sejak 2010. IA-CEPA sendiri tidak saja menyasar pada kerja sama dagang semata, tapi juga membuka investasi di bidang kesehatan dan pendidikan.

Jokowi mengaku merasa terhormat bahwa Indonesia menjadi negara yang di kunjungi oleh PM Scott.

“Hal ini dapat dimaknai sebagai komitmen kuat pemerintah baru Australia untuk terus membangun sebuah hubungan yang kuat yang saling menghormati dan saling menguntungkan,” kata Presiden Jokowi saat pernyataan bersama kepada media di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

 

Jokowi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dengan Australia. Menurutnya, Australia merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia.

Selain itu, Australia juga merupakan salah satu mitra penting bagi ASEAN. Presiden juga menegaskan pentingnya keterbukaan ekonomi, termasuk di dalamnya adanya upaya memperkukuh hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.

“Dalam kaitan ini, kami menyambut baik selesainya perundingan substantive Indonesia Australia Comprehensive Partnership,” tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa kedua negara juga menjunjung tinggi hukum internasional dan penghormatan terhadap kedaulatan masing-masing negara.

 

Kedua negara juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan, termasuk di dalamnya bidang cyber security.

“Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk terus berkolaborasi dalam penanganan isu kawasan dan dunia. Termasuk di dalamnya pemberantasan terorisme dan melanjutkan komunikasi mengenai pengembangan konsep Indo-Pasifik, serta mengenai isu Palestina,” paparnya.

Pada pertemuan tersebut, Jokowi juga menyambut baik adanya penandatanganan tiga MoU, yakni kerja sama ekonomi kreatif, kerja sama keamanan siber, dan kerja sama bidang transportasi.

 

PM Australia Scott Morrison juga merasa terhormat dapat berkunjung ke Indonesia. Scott mengatakan alasan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang di kunjungi adalah karena hubungan kedua negara yang kuat selama ini.

“Dan saya berharap, persahabatan ini akan terus dikembangkan dan tumbuh mulai saat ini,” tuturnya.

Scott mengaku hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah peningkatan kerja sama kedua negara menjadi partner yang komprehensif, dalam hal ini adalah realisasi IA-CEPA.

“Bahwa kemitraan ekonomi yang kita negosiasikan akan dituntaskan akhir tahun ini,” katanya.

Dia menilai bahwa komitmen ekonomi yang disepakati tersebut merupakan salah satu langkah besar dalam peningkatan kerja sama dua negara. Apalagi, ekonomi Indonesia merupakan hal yang penting bagi Australia.

“Kesuksesan ekonomi Indonesia adalah hal penting bagi Australia, juga penting bagi kawasan bahkan ekonomi global,” tuturnya. (Dita Angga)

Follow Berita Okezone di Google News

(dni)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini