Richard menyampaikan kontrak tersebut berdampak positif pada kegiatan operasional perseroan, dan menjamin kelangsungan usaha tetap terjaga dan terjamin dengan baik. TCPI sebelumnya mengumumkan baru saja meraih kontrak jangka pndek selama 6 bulan dengan estimasi nilai kontrak sebesar Rp6,5 miliar. Kontrak tersebut berupa pengangkutan solar industri dengan menggunakan kapal dari Palaran ke Bengalon, Kalimantan Timur.
Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp150 miliar atau tumbuh 100% dibandingkan raihan tahun lalu. Perseroan menjelaskan, pertumbuhan laba perseroan tahun ini bakal ditopang oleh bisnis logistik batu bara karena harga yang sedang membaik.
Untuk itu, perseroan berencana untuk menambah sebanyak 3 kapal.
"Pertumbuhan laba ditopang dari bisnis kargo. Perusahaan tambang itu menigkat kargonya. Kami juga ada aset baru yang kami akuisisi yang kami percaya bisa menambah signifikan laba dan pendapatan," kata Richard dalam keterangan tertulis.