“Kami yakin menjadi bagian dari grup ini merupakan langkah yang esensial untuk keberhasilan Versace dalam jangka panjang. Saya tidak pernah sesemangat ini sebelumnya,” kata Direktur Artistik dan Wakil Presiden Versace Donatella Versace, yang juga adik pendiri Versace Gianni Versace yang meninggal pada 1997. Meski diakuisisi MK, jajaran dewan direksi Versace tidak akan berubah. CEO Versace Jonathan Akeroyd akan tetap menjadi pemimpin perusahaan. “Donatella juga akan tetap memimpin visi kreatif,” imbuh Idol.
Kesepakatan ini diperkirakan ditutup pada kuartal keempat. Penasihatnya meliputi JP Morgan dan Barclays. Konglomerat sekelas MK dinilai sedang mencoba membuka peluang bisnis lebih besar di pasar global yang kini dikuasai perusahaan milik Louis Vuitton, LVMH, dan Kering.
Baca Juga: 11 Perusahaan Amerika yang Kehilangan Identitas, Ada Burger King
“Merek Versace memiliki potensi pertumbuhan yang kuat di tingkat global yang belum banyak tergali di seluruh kawasan, terutama Asia,” kata Cowen. Idol juga mengatakan bahwa MK berencana mengembangkan penjualan global Versace hingga USD2 miliar di seluruh dunia, memiliki selisih keuntungan yang tinggi, dan akan membuka sekitar 100 toko baru, juga meningkatkan penjualan secara daring.
Dia juga berencana meningkatkan penjualan alas kaki sebesar 60% dari 35%. “Versace masih perlu dikembangkan lebih jauh. Hal itu juga otomatis akan mengubah sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di sana,” kata Idol.
Baca Juga: Miliarder George Soros Borong Saham Spotify dan Pandora Senilai Rp2,58 Triliun
“Jangkauan pasar Versace jauh lebih besar dibandingkan wilayah pelanggannya sehingga kurang efektif. Dengan demikian, kami harus bisa mengonversi metrik itu,” tambah Idol.
Menurut Profesor Sekolah Manajemen Politecnico di Milan, Giuliano Noci, budaya bisnis pakaian antara perusahaan Amerika Serikat (AS) dan Italia saling berlawanan, terutama dalam industri busana mewah. Perusahaan AS dinilai tidak begitu bagus dalam membuat produk, tapi mereka lebih pandai dalam pendekatan pasar.
Versace tidak membuka rincian keuangannya. Namun, dokumen pada 2017 menunjukkan penjualannya mencapai 668 juta euro. Versace dikenal sebagai merek dengan rancangan inovatif dan berwarna cerah. Berdiri sejak 1978, Versace berkembang pesat ke seluruh Eropa dan menjadi kebanggaan orang Italia. Sebagian orang Italia bahkan kurang setuju dengan penjualan Versace terhadap perusahaan asing mengingat fenomena itu kini menjadi wabah.
“Saya merupakan orang liberal, tapi saya sudah lelah melihat merek terbaik Italia di bidang busana, makanan, dan teknologi dijual kepada orang asing,” kata Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini. Perusahaan tas tangan Fendi, perhiasan Bulgari, dan kain wol halus Loro Piana juga kini dimiliki LVMH.
(Muh Shamil)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)