Pantauan BPS menyebut, deflasi tertinggi di Pare-pare sebesar 1,59% dan deflasi terendah di Tegal, Singkawang, Samarinda, Ternate sebesar 0,01%. Sebaliknya, inflasi tertinggi ada di Bengkulu sebesar 0,59% dan inflasi terendah di Bungo sebesar 0,01%.
"Angka ini menggembirakan, masih di bawah target yang ditetapkan asumsi makro 3,5% plus minus 1%. Diperkirakan ke depan inflasi tetap terkendali hingga akhir tahun," jelasnya.
Baca Juga: Ini Tugas Jokowi ke Menteri Ekonomi Jaga Ketat Inflasi 3,5%
Sebelumnya, Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksikan bulan September kembali mengalami deflasi sebesar 0,05% mtm. Maka secara tahunan diproyeksi mencapai 3,02% yoy. Dia menjelaskan, tren deflasi dalam dua bulan terakhir ini dipicu turunnya harga dari kelompok volatile food.