Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Stasiun MRT Terhubung dengan 3 Gedung di Jakarta, Apa Saja?

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 01 Oktober 2018 |11:13 WIB
Stasiun MRT Terhubung dengan 3 Gedung di Jakarta, Apa Saja?
Stasiun MRT (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – PT MRT Jakarta memastikan tiga gedung di kawasan Sudirman-Thamrin akan terkoneksi dengan stasiun mass rapid transit (MRT).

Tiga gedung itu yakni Blok M Plaza, Gedung UOB, dan Gedung Indonesia One. Saat ini proses koneksi ketiganya masih berlangsung. Koneksi langsung ke stasiun ini diharapkan pekerja di kawasan tersebut menjadikan MRT sebagai transportasi utama sehingga mengurangi kendaraan pribadi.

Aktivitas Pekerja di Depo MRT Lebak Bulus 

Direktur Operasional PT MRT Jakarta Agung Wicaksono menjelaskan, tiga stasiun yang terkoneksi dengan tiga gedung tersebut, yakni Stasiun MRT Blok M terhubung dengan Blok M Plaza, Stasiun MRT Dukuh Atas terkoneksi dengan Gedung UOB, dan Stasiun MRT Bundaran HI terkoneksi Gedung Indonesia One. “Ketiganya sedang dalam proses pembangunan. Sejak dari awal, Blok M meminta untuk terkoneksi langsung,” kata Agung.

Baca Juga: Jadi Korban Vandalisme, MRT Jakarta Bentuk Divisi Khusus Keamanan

Untuk Gedung UOB dan Gedung Indonesia One, lanjut Agung, merupakan kewajiban pihaknya dalam membangun jalur utama MRT. Karena itu, pembangunan di tiga gedung itu menggunakan skema jalur atas (elevated) dan jalur terowongan (underground). Agung melanjutkan, untuk Blok M Plaza nanti terkoneksi menggunakan elevated yang terhubung dengan Stasiun Blok M. Untuk Gedung UOB dan Gedung Indonesia One koneksi, keduanya akan menggunakan jalur underground. Agung mengakui koneksi pada tiga gedung tersebut dengan stasiun MRT mendorong 50 pengelola gedung untuk terkoneksi. Untuk mempercepat realisasi tersebut, mereka menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU).

Aktivitas Pekerja di Depo MRT Lebak Bulus 

“Pemilik gedung yang ingin interkoneksi sudah banyak yang MoU. Mereka masih wait and see, tapi kita push. Mereka mungkin akan lihat semua stasiun dulu. Sudah ada knock down panel. Nanti kalau ada yang mau interkoneksi, tinggal dibuka,” tambah Agung.

Agung menjelaskan, knock down panel merupakan dinding yang siap dibongkar bila interkoneksi disepakati di tengah operasi MRT. Secara teknis dan konstruksi, pembongkaran dinding di tengah operasional aman dilakukan. Meski demikian, 50 gedung tersebut tidak semuanya akan terkoneksi.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement