Untuk diketahui, Freeport Indonesia telah memiliki satu smelter di Gresik yang beroperasi sejak tahun 1998 dengan mengolah 40% hasil tambang Freeport. Ketentuan pemerintah, perusahan tambang di Papua itu harus 100% mengolah hasil tambang, sehingga dibutuhkan membangun smelter baru untuk memenuhi yang 60%.
"Jadi enggak bisa divestasi duluan, semua satu kesepakatan. Setelah sepakat semua, kita baru lakukan pembangunan fisik smelter," pungkasnya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)