Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Astra Bagi Dividen Interim Rp60/Saham

Astra Bagi Dividen Interim Rp60/Saham
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Baca Juga: Usai Suntik Go-Jek Rp2 Triliun, Astra Siap Masuk Bisnis Fintech

Selain ditopang penjualan bisnis alat berat dan pertambangan, laba bersih Astra juga ditopang jasa keuangan grup, yang melebihi dari yang dapat diimbangi oleh pelemahan kontribusi dari kegiatan operasional agribisnis dan infrastruktur. Kenaikan laba bersih ini ditopang pendapatan bersih ASII yang naik 15% menjadi Rp112,55 triliun. Utang bersih, di luar Grup anak perusahaan jasa keuangan mencapai Rp6,6 triliun dibandingkan dengan nilai kas bersih sebesar Rp2,7 triliun pada 31 Desember 2017, hal ini disebabkan oleh investasi Grup pada bisnis jalan tol dan GO-JEK serta belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan.

rupiah

Anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp47,9 triliun, dibandingkan dengan Rp46,1 triliun pada akhir tahun 2017,”Kinerja Grup Astra hingga akhir tahun 2018 diperkirakan cukup baik, didukung dengan stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan harga batu bara yang stabil, walaupun persaingan di pasar mobil dan melemahnya harga minyak kelapa sawit menjadi perhatian,” kata Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto yang dikutip dari Harian Neraca, Selasa (2/10/2018).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement