”Tapi, melihat turunnya kecil pada bulan September kelihatannya memang berindikasi BI sengaja menguji batas psikologis baru rupiah di atas Rp15.100 per dolar,” ujarnya.
Menurut dia, untuk mengukur efek ke stabilitas sektor keuangan dan sektor riil sehingga cadev-nya sengaja dihemat.
”Atau hipotesis yang kedua sebenarnya BI sengaja menghemat cadev untuk mempersiapkan guncangan yang lebih besar pada akhir tahun dan di 2019,” kata dia.
Bhima mengatakan, Fed Rate masih akan menaikkan bunga secara gradual.
”Jadi cadangan devisa sebagai amunisi stabilitas kurs perlu dijaga jangan diboroskan sekarang,” katanya. (Kunthi Fahmar Sandy)
(Feb)
(Rani Hardjanti)