JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan menggagas diskusi untuk menghasilkan strategi keuangan demi melindungi terumbu karang, termasuk yang ada di Indonesia.
"Enam puluh persen jenis spesies terumbu karang ada di Indonesia dari keseluruhan terumbu karang di dunia, atau yang terbesar di dunia. Kita harus mulai memikirkan sebuah bentuk perlindungan, dan masalah ini akan saya bawa ke Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 Bali," tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam akun Facebook-nya, Senin (8/10/2018).
Baca juga: Menko Luhut dan Sri Mulyani Dampingi Bos IMF Kunjungi Lokasi Bencana Lombok
Untuk itu, pada ajang Pertemuan Tahunan IMF Bank Dunia ini, Pemerintah akan mendiskusikan kebijakan keuangan untuk melindungi lingkungan hidup.
"Karena ini bukan hanya milik Indonesia akan tetapi milik dunia yang harus kita lindungi bersama untuk generasi mendatang," kata dia.
Pada hari Minggu pagi 7 Oktober 2018, Menkeu Sri Mulyani bersama Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF Bank Dunia 2018 melakukan penanaman bibit terumbu karang di Pantai Sofitel Nusa Dua.
Baca juga: Aksi Sri Mulyani dan Bos IMF Tanam Terumbu Karang
Acara ini juga dihadiri oleh Menko Maritim, Luhut B Pandjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Managing Director IMF, Christine Lagarde.
(Widi Agustian)