BADUNG - Fintech harus dibagi menjadi dua persepektif, yaitu network dan konten atau aplikasinya. Untuk aplikasi Indonesia harus cermat dalam melangkah agar tidak berakhir menjadi pasar dari asing.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Perindo saat ditemui di pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia yang dihadiri seluruh Menteri Keuangan dari 189 negara di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).
"Network itu seperti sambungan internet atau broadband harus dikembangkan karena itu bisa mempercepat aktivitas ekonomi," ungkapnya.
Dengan koneksi internet masyarakat di daerah bisa menikmati informasi, komunikasi dengan cepat.
Sementara dalam persepektif kedua yaitu konten atau aplikasinya harus dipastikan konstruktif dan positif bagi pembangunan bangsa. Misalnya aplikasi untuk pendidikan, aplikasi untuk kesehatan.