JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan China Petroleum Corporation (CPC) Taiwan menandatangani Framework Agreement pengembangan proyek kompleks Petrokimia senilai USD6,49 miliar.
Ini merupakan investasi terbesar pada program Investasi BUMN untuk Negeri yang ditandatangani pada kegiatan Indonesian Investment Forum (IIF) di Bali kemarin. Kerja sama Pertamina dan CPC Taiwan dilakukan dalam bentuk pembangunan pabrik naphtha cracker dan unit pengembangan sektor hilir Petro kimia berskala global di Indonesia.

Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, pabrik naphtha cracker nantinya dapat menjadi substitusi impor sehingga berpotensi menghemat devisa negara hingga USD2,4 miliar per tahun.
“Kami mengapresiasi penandatanganan investasi ini. Kerja sama yang saat ini dilakukan merupakan komitmen kita bersama dalam upaya mengurangi impor,” ujar Rini dalam rilisnya di Jakarta.