Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BKN Sesalkan Banyaknya Tenaga Honorer Tak Daftar CPNS

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 16 Oktober 2018 |18:50 WIB
BKN Sesalkan Banyaknya Tenaga Honorer Tak Daftar CPNS
Penjelasan BKN soal Penutupan Pendaftaran CPNS 2018 (Foto: Giri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) sangat menyayangkan tidak semua tenaga honorer K2 mendaftar CPNS 2018. Padahal, pemerintah memberikan kesempatan bagi para tenaga honorer K2 untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, pada tahun ini pemerintah menyiapkan formasi khusus bagi para tenaga honorer K2 diluar formasi umum yang disiapkan. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk memenuhi keluhan tenaga honorer yang sering menyuarakan nasib dan statusnya.

Berdasarkan data BKN, dari sekitar 13,3 ribu tenaga honorer K2 yang ada, hanya sekitar 8,8 ribu yang membuat akun. Dan hanya sekitar 8,7 ribu tenaga honorer K2 yang mendaftarkan diri, artinya ada 45 orang yang sudah punya akun akan tetapi tidak melanjutkannya hingga selesai.

"Dari situ, teman-teman sudah bisa lihat pemerintah melakukan segala upaya agar teman-teman honorer K2 dari tenaga pendidikan dan kesehatan masuk," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Baca Juga: Pelamar CPNS Jauh dari Target, Milenial Lebih Pilih Kerja di Startup?

Ironisnya, lanjut Ridwan, beberapa lowongan atau formasi khusus tenaga honorer K2 justru diisi oleh pelamar umum. Padahal jelas, pemerintah sengaja menyediakan formasi khusus tenaga honorer K2 untuk tenaga pengajar maupun kesehatan.

"Bukan tenaga K2 yang input tapi orang lain. Tapi enggak apa-apa lah at least pemerintah sudah beri kesempatan 2 kali kepada mereka," jelasnya.

Ridwan menyebut, ada beberapa hal yang membuat tenaga honorer tidak semuanya mendaftar CPNS. Salah satu yang paling utama adalah tenaga honorer yang bersangkutan tidak mendaftarkan berkasnya sendiri.

Baca Juga: Atlet Berprestasi Dapat Keistimewaan Jadi PNS, Apa Saja?

Para tenaga honorer K2 tersebut harus mendaftarkan melalui sekolahan atau puskesmas tempatnya bekerja. Padahal menurutnya, syarat yang harus dipenuhi sudah cukup jelas dan mudah dan tertera di portal SSCN.

"Kami terus terang sekitar 70% yang masuk desk kami rata rata menyatakamn bagaimana caranya padahal jelas sekali. Yang jadi tantangan menyerahkan ke opertaor sekolah salah klik jadi masalah," jelasnya.

Selain itu, ada juga beberapa tenaga honorer K2 yang tidak memenuhi syarat. Utamanya adalah para tenaga honorer K2 yang berusia di atas 35 tahun

"Tapi enggak semua bisa karena ada data atau syarat minimal," ucapnya.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement