Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Kaji Bangun PLTN, Ini Sederet Faktor yang Harus Diperhitungkan

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 18 Oktober 2018 |14:43 WIB
Indonesia Kaji Bangun PLTN, Ini Sederet Faktor yang Harus Diperhitungkan
Foto: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah saat ini masih mengkaji pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Sebab, pembangunan PLTN membutuhkan persiapan yang matang dari semua aspek keselamatan hingga lingkungan.

Pengamat dan praktisi energi Herman Darnel Ibrahim mengatakan, setelah melakukan studi, perhitungan dan analisa bahwa Indonesia belum memerlukan PLTN sampai tahun 2050, bahkan sampai tahun 2100 Indonesia masih belum memerlukan PLTN untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan.

Dia menyebutkan, ada lima alasan utama mengapa Indonesia tidak memerlukan PLTN, pertama biaya investasinya sangat mahal sedangkan Indonesia membangun dengan meminjam.

"Alasan kedua biaya penyediaan listrik PLTN lebih mahal disbanding listrik PLTU batubara dan PTGU gas," katanya di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (18/10/2018).

 Baca Juga: Masyarakat Jadi Penentu, PLTN Bisa Dibangun di Indonesia

Herman menambahkan, alasan yang ketiga Indonesia memiliki cukup sumber energi non nuklir batubara dan gas alam yang lebih murah. Alasan yang keempat, Indonesia terletak di Ring of Fire yang rawan bencana alam sehingga penggunaan PLTN berisiko tinggi.

Alasan kelima, kecelakaan PLTN fatal yang kalau terjadi dapat menyebabkan kelumpuhan ekonomi (kebangkrutan negara).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement