Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bisnis Rumahan Keripik Sukun Modalnya Cuma Rp1 Jutaan

Vanni Firdaus Yuliandi , Jurnalis-Minggu, 21 Oktober 2018 |05:29 WIB
Bisnis Rumahan Keripik Sukun Modalnya Cuma Rp1 Jutaan
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Ada berbagai bisnis yang gampang dilakukan dan hanya mengeluarkan modal kecil tapi menguntungkan, terdapat bisnis makanan dan lain-lainnya salah satunya keripik sukun.

Buah sukun atau dalam bahasa latin Artocarpus Elasticus merupakan buah yang tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk di dalamnya yang mirip seperti roti setelah dimasak atau digoreng. Proses pengolahan keripik sukun sama seperti membuat keripik singkong. Tapi hasil penjualannya ini bisa mencapai jutaan rupiah.

Baca Juga: Bisnis Olahan Lidah Buaya, Ternyata Untungnya Berlipat-lipat

Untuk menambah pendapatan keluarga, ibu-ibu rumah tangga di Pulau Untung Jawa, Pulau Bidadari atau Pulau Tanjung Pasir di Kawasan Kepulauan Seribu, menggeluti keripik sukun. Salah satu ibu rumah tangga tersebut ialah umroh, warga Pulau Untung Jawa yang menekuni usaha keripik sukun sejak delapan tahun lalu.

Pada awalnya, Umroh hanya membuat keripik sukun untuk dikonsumsi keluarga sendiri. Lantas para tetangga pun ikut mencicipi. Lama kelamaan, banyak pesanan yang datang, dari yang hanya memasak 1-2 buah sukun, kini harus mengumpulkan ribuan butir buah.

Omzet 12 Juta

Untuk menghasilkan keripik sukun yang gurih, sedikit manis dan beraroma harum, perlu buah sukun yang sudah tua. Memang menggorengnya jadi lebih lama dibandingkan dengan sukun muda. Tetapi itu yang disukai para konsumen.

rupiah

Cara membuatnya sederhana, seperti membuat keripik singkong. Tetapi jika sudah banyak pesanan, butuh tenaga kerja ekstra. Umroh butuh bantuan empat orang tenaga kerja untuk membantunya. Dua orang bagian mengupas dan mengiris buah sukun, dua orang lagi bertugas menggoreng. Pembungkusan (packing), Umroh menanganinya sendiri.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement