Meski demikian, dia menilai, proyeksi tersebut masih sesuai sasaran Bank Sentral di mana pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 5%-5,4%. "Kalau melihat untuk hingga akhir tahun 2018 ini akan berada di batas bawah 5%-5,4%," kata dia.
Mirza menjelaskan, rendahnya pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018 dipengaruhi penurunan ekspor neto. Di mana pertumbuhan ekspor tidak sekuat proyeksi, di tengah impor yang tumbuh tinggi.
Baca Juga: Jaga Pertumbuhan Ekonomi, BI Fokus Kendalikan Inflasi