Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inflasi 0,28%, Harga Beras Naik pada Oktober 2018

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 01 November 2018 |17:20 WIB
Inflasi 0,28%, Harga Beras Naik pada Oktober 2018
Beras (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pada Oktober 2018 terjadi kenaikan harga beras baik untuk kualitas premium, medium dan rendah di tingkat penggilingan.

Berdasarkan data BPS, rata-rata harga beras di tingkat penggilingan per Oktober 2018 untuk kualitas premium Rp9.645 per kilogram (kg), naik 0,77% jika dibandingkan bulan sebelumnya. Kemudian untuk kualitas medium naik 0,92% atau menjadi seharga Rp9.395 per kg, dan kualitas rendah naik 0,75% atau menjadi seharga Rp9.194 per kg.

Baca Juga: Produksi Beras Surplus, Apakah RI Masih Butuh Impor?

"Terlihat bahwa baik harga beras premium, medium atau rendah, mengalami kenaikan tipis. Tidak sampai satu persen. Tapi ada indikasi kenaikan di sana," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Adapun BPS mencatatkan pada Oktober 2018 terjadi inflasi sebesar 0,28% (month to month/mtm). Kelompok bahan makanan terjadi inflasi 0,12% dengan andil 0,04% terhadap inflasi nasional.

Di mana komoditas yang dominan menyumbang inflasi yakni cabai merah sebesar 0,9%, beras dan jeruk yang masing-masing sebesar 0,1%.

22.500 Ton Beras Impor Asal Vietnam Tiba di Pelabuhan Indah Kiat Merak 

"Tetapi yang bagus di beras grosir dan beras eceran relatif stabil. Naiknya tipis sekali dan tentunya kita berharap itu akan tetap stabil sampai akhir tahun. Beras ecerannya hanya naik 0,24% karena itulah inflasi sumbangannya menjadi sangat kecil yaitu 0,01%," paparnya.

Dia menjelaskan, kenaikan harga beras tersebut seiring dengan adanya kenaikan harga Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) untuk semua kualitas, baik di tingkat petani maupun penggilingan.

Baca Juga: Data Pangan Satu Pintu di BPS

Rata-rata harga GKP di tingkat petani pada Oktober 2018 sebesar Rp4.937 per kg atau naik 0,98% di bandingkan bulan sebelumnya dan di tingkat penggilingan juga naik 0,98% menjadi seharga Rp5.039 per kg.

Kemudian untuk rata-rata harga GKG di petani sebesar Rp5.467 per kg atau naik 1,26%. Sedangkan di tingkat penggilingan seharga Rp5.568 atau naik 1,22%.

Perum Bulog Targetkan 1 Juta Ton Beras untuk Bulan Juli-September 

Adapun harga gabah kualitas rendah di tingkat petani naik 0,92% menjadi Rp4.694 per kg dan di tingkat penggilingan naik 0,61% menjadi Rp4.782 per kg.

"Pergerakan harga gabah ini diperoleh BPS dari 1.773 transaksi penjualan gabah di 28 provinsi. Gabah kualitas rendahnya ada 12,24%, mayoritasnya adalah gabah kering panen 75%," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement