Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garam Asal Pangandaran, Kualitasnya Layak Ekspor

Syamsul Maarif , Jurnalis-Jum'at, 02 November 2018 |18:02 WIB
Garam Asal Pangandaran, Kualitasnya Layak Ekspor
Produksi Garam di Pangandaran (Foto: Okezone)
A
A
A

PANGANDARAN - Kualitas garam yang diproduksi oleh kelompok petambak garam di Pangandaran, Jawa Barat, memiliki peluang ekspor yang tinggi.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap di Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Yadi Gunawan mengatakan, saat ini ada dua kelompok petambak garam yang sudak aktif berproduksi.

"Kelompok petambak garam tersebut berlokasi di Dusun Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak dengan nama Kelompok Sari Garam dan di Dusun Liung Gunung, Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak dengan nama Kelompok Sari Laut," kata Yadi.

Baca Juga: Garam Konsumsi Ternyata Mengandung Mikroplastik, Bahayakah?

Selain ke dua kelompok petambak garam yang sudah beraktifitas juga ada satu kelompok yang saat ini akan menggagas di Dusun Campaka, Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak dengan nama Kelompok Karya Mekar.

"Hasil pengujian Laboratorium Analisis dan Kalibrasi Balai Besar Industri Agro Bogor menunjukkan iodium garam di Pangandaran 36 mg/kg dari ketentuan minimumnya 30," tambahnya.

Melihat Lebih Dekat Petani Memanen Garam di Desa Tambak Cemandi Sidoarjo

Selain itu juga kandungan NaCl garam Pangandaran 95,21% dari minimum 94%, sedangkan untuk kadar Timbal (Pb) kurang dari 0,489 yang harusnya tidak lebih dari 10.

"Dari hasil laboratorium tersebut menunjukan kualitas garam di Pangandaran layak bersaing secara kualitas dengan produk garam dari daerah lain," papar Yadi.

Baca Juga: Cuaca Tak Menentu, Produksi Garam RI Mulai Terhambat

Sementara Sekretaris Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Wawan Kustaman mengatakan, kuantitas hasil produksi garam kelompok petambak garam di Pangandaran setiap panen mencapai 3 kwintal.

"Volume tersebut hanya bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal saja," kata Wawan.

Melihat Lebih Dekat Petani Memanen Garam di Desa Tambak Cemandi Sidoarjo

Secara kualitas kandungan garam Pangandaran memang sudah bagus dan layak jadi bahan ekspor.

"Namun secara kuantitas produksi garam belum memenuhi kebutuhan pasar luar dan hanya bisa memenuhi pasar lokal di Kabupaten Pangandaran saja," tambahnya.

Untuk panen tambak garam yang sudah berlangsung rata-rata per dua minggu satu kali.

"Secara rinci, ukuran tunel 3 meter X 7 meter per dua minggu menghasilkan produksi garam 3 kwintal," papar Wawan.

Harga garam per kilo gram di tempat saat ini mencapai Rp2.500. Jika dikalkulasikan per setiap kali panen, bersih hasil produksi kelompok petambak garam rata-rata mencapai keuntungan Rp3.250.000 per satu kali panen.

(Feb)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement