Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Ekonomi 5,17%, Jokowi: Masih Sangat Baik Dibandingkan Negara Lain

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Selasa, 06 November 2018 |12:26 WIB
Pertumbuhan Ekonomi 5,17%, Jokowi: Masih Sangat Baik Dibandingkan Negara Lain
Foto: Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi (Fakhri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - ‎Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucap syukur atas pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17% pada kuartal III 2018. Jokowi menilai, pertumbuhan itu masih lebih baik jika dibandingkan dengan negara lainnya.

‎"Pertumbuhan ekonomi di kuartal sebelumnya 5,27%, kemudian kuartal ini (kuartal III) 5,17%. Alhamdulilah, menurut saya masih sangat baik dibandingkan negara lain, kita bisa mempertahankan di posisi 5,1% (hingga) 5,2%," kata Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

 Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2018 Capai 5,17%

Kepala Negara menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018 masih didorong faktor utama, yakni konsumsi masyarakat di atas 5%.

Jokowi pun berharap konsumsi itu dapat ditingkatkan atau pun dapat dipertahankan. "Ya kita bandingin dengan situasi global ekonomi menurun, perang dagang masih ramai, saya kira pertumbuhan ekonomi di 5,17% masih baik," kata Jokowi.

Sekadar diketahui sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2018 lebih rendah bila dibandingkan pertumbuhan triwulan II-2018 sebesar 5,27%.

"Pertumbuhan ekonomi 5,17% pada triwulan III-2018, tertinggi didorong oleh konsumsi rumah tangga," kata Suhariyanto.

 Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi 5,17%, Pendorongnya Konsumsi Rumah Tangga dan Industri Pengolahan

Dari segi komponen, konsumsi rumah tangga menyumbang 55,26% terhadap Produk Domestik Bruto, disusul Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 32,12%. Belanja pemerintah menyumbang kontribusi 8,70%, ekspor berkonstribusi 22,14% terhadap PDB. Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT). Sementara, impor tercatat negatif 22,81%.

Lebih rinci, Suhariyanto mengungkapkan ada beberapa fenomena yang menguatkan konsumsi, di antaranya adalah penjualan eceran tumbuh 4,21% atau menguat dari triwulan ketiga 2017.

Selain itu, penjuaalan wholsesale kendaraan roda empat dan roda dua mobil motor masih tumbuh. "Itu menunjukkan daya beli masih bagus," ujarnya.

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Kuartal III Melambat Jadi 5,01%

Sementara, nilai transaksi debit maupaun kartu kredit tercatat tumbuh 11,64% menunjukkan konsumsi rumahh tangga masih kuat pada triwulan ketiga 2018.

Dari sisi spasial, pada triwulan III-2018, ekonomi Indonesia masih didominasi Pulau Jawa yang berkontribusi 58,57% terhadap PDB, diikuti Sumatera sebesar 21,53%dan Kalimantan 8,07%.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement