Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peserta Lelang Wilayah Kerja Migas Bebas Biaya Akses Data

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 06 November 2018 |13:20 WIB
Peserta Lelang Wilayah Kerja Migas Bebas Biaya Akses Data
Harga minyak (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

Paket data disusun oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Unit Kementerian ESDM terkait berdasar kaidah keteknikan. Tujuan paket adalah membantu para peserta lelang dalam melaksanakan evaluasi teknis potensi migas dari WK yang ditawarkan dengan standar data sama. Selama ini para peserta lelang memanfaatkan paket data dengan terlebih dahulu melakukan transaksi akses dengan jumlah nominal tertentu sesuai volume paket data yang di tetapkan.

Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association (IPA) Marlojin Wajong beranggapan, pembebasan akses data berdampak positif bagi investasi hulu migas di Indonesia. Pasalnya, peserta lelang di gratiskan ketika melakukan akses data sebuah blok migas. Adapun peserta lelang hanya membayar akses dokumen lelang sebesar USD5.000. Namun, setelah menang baru membayar seluruh akses data blok migas sebesar USD8.000.

Baca Juga: Peran Penting Industri Perkapalan Topang Sektor Migas

“Ini keputusan baik dari pemerintah karena untuk ikut lelang investor dibebaskan pembayaran data, kecuali kalau sudah menang,” ucapnya. Dia berharap dengan aturan baru tersebut bisa meningkatkan investasi migas.

Ketua Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Pri Agung Rakhmanto mengatakan, pembebasan biaya akses data dinilai sebagai langkah positif yang diambil pemerintah. Meski begitu, pihaknya belum mengetahui sejauh mana dampak pembebasan biaya akses data tersebut. Pasalnya, untuk menarik investasi, kata dia, perlu di bandingkan dengan negara lain. Sebab meskipun kebijakan yang diambil pemerintah sudah positif, belum tentu bisa bersaing dengan negara lain yang iklim investasinya lebih baik.

Menurut dia, investor memiliki prioritas sebelum berinvestasi di suatu negara. Dia mengatakan, terdapat beberapa faktor menentukan seberapa kompetitif suatu negara bersaing dengan negara lain, seperti dari segi kepastian hukum, konsistensi regulasi, perizinan, birokrasi, dan kebijakan fiskal.

“Kalau negara-negara lain melakukan lebih dari yang kita lakukan, secara relatif menjadi kalah menarik,” kata dia.

(Nanang Wijayanto)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement