JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mengupayakan pencarian potensi minyak baru maupun yang sudah ada. Pasalnya, hampir seluruh lapangan migas yang ada di Indonesia sudah berumur di atas 25 tahun.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan, eksplorasi sangat penting untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak dalam negeri. Sebab, jika hal tersebut tidak dilakukan, akan menimbulkan rentetan risiko bagi perekonomian negara.
Dengan menurunya produksi, maka Indonesia harus mengimpor minyak dari luar negeri untuk memenuhi konsumsi dalam negeri. Jika terus mengimpor maka kebutuhan akan dolar akan meningkat dan akan mengakibatkan pelemahan terhadap nilai tukar Rupiah.
Baca Juga: Peserta Lelang Wilayah Kerja Migas Bebas Biaya Akses Data
"Kenapa turun lifting migas di Indonesia. Ini lapangannya gini. Ini fakta negara kita seperti ini. Jadi yang harus dicari adalah bagaimana mengatasi ini ke depan," ujarnya dalam acara Sarasehan Media SKK Migas di Kawasan Petro Tekno Ciloto, Cianjur, Kamis (8/11/2018).