Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penguatan Rupiah Tanda Keyakinan Investor Meningkat

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 09 November 2018 |11:23 WIB
Penguatan Rupiah Tanda Keyakinan Investor Meningkat
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
A
A
A

Di bagian lain, Sekretaris Perusahaan Bank BNI Kiryanto mengatakan, ekspektasi per tumbuhan ekonomi dan penguatan nilai tukar membutuhkan strategi yang tepat. Hal ini bisa dilakukan pemerintah dengan menempuh langkah yang tepat. Menurut dia, langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk memperkuat nilai tukar adalah dengan terus berupaya menekan rasio current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan ke kisaran 1,9- 2,0% terhadap PDB. Selain itu harus diupayakan menekan defisit neraca perdagangan menjadi lebih rendah. “Lebih bagus lagi apabila bisa surplus. Caranya dorong ekspor sebesar-besarnya dan kurangi impor, terutama barang-barang konsumtif,” ujar Kiryanto.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Terdepresiasi 50 Poin

Faktor Global

Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Muhammad Eddy mengatakan, penguatan rupiah tidak lepas dari faktor global. Menurutnya, pemilu sela di AS yang dimenangi Partai Demokrat memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap ekspektasi kebijakan Presiden Donald Trump. “Dengan kemenangan Demokrat tentu tidak semulus sebelumnya,” kata Eddy. Dia juga memaparkan, faktor lain yang menyebabkan dolar melemah adalah masuknya dana yang cukup besar ke saham dan Surat Berharga Negara (SBN).

Di samping itu, ditambah dengan faktor fundamental ekonomi dalam negeri yang cukup kuat. Adapun terkait angka pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,17% pada kuartal III/2018, hal itu masih bisa didorong lebih tinggi lagi melalui sektor ekonomi digital. Dia mendesak agar pemerintahan konsisten mendorong digitalisasi di seluruh sektor ekonomi. Ekonom Standard Chartered Aldian Taloputra menilai, penguatan rupiah beberapa hari ini lebih banyak dipengaruhi faktor global seperti hasil pemilu di AS yang membuat Pemerintah AS lebih sulit mengeluarkan kebijakan stimulus.

(Hafid Fuad/Kunthi Fahmar Sandy/Oktini Endarwati)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement