Menurut Whiston, perkataan Musk tidak etis dan memintanya agar fokus menciptakan inovasi baru. Denholm yang pernah menjabat sebagai direktur noneksekutif Tesla sejak 2014 merupakan satu dari sembilan dewan direksi yang mengalami masalah independensi.
Pada Juni, para pemegang saham mengajukan pemisahan CEO dan chairman serta menolak pemilihan kembali direktur yang sudah memiliki jabatan. Namun, Tesla menolak proposal itu. Musk sendiri memegang saham sekitar 1/5 di Tesla.
Sonnenfeld awalnya menduga Tesla akan mengangkat eksekutif dengan pengalaman mum puni di bidang automotif seperti Alan Mulally atau Mark Fields, keduanya mantan CEO Ford Motor. “Hasilnya pasti bagus,” tandas Sonnenfeld. Meski tidak sepengalaman Mulally dan Fields, Denholm juga memiliki pengalaman mum puni di bidang automotif.
Dia pernah menjadi Manajer Keuangan Toyota Motor Corporation Australia sebelum pindah ke Sun Microsystems Inc pada 1996. Sun Microsystems adalah perusahaan komputer yang kini dibawahi Oracle.
Sebelum ditunjuk menjadi chairman Telstra, Denholm bekerja sebagai eksekutif di Juniper Networks yang bergerak dalam bidang peralatan jaringan komputer selama satu dekade. Wanita berkewarganegaraan Australia dan Amerika Serikat (AS) itu dilaporkan akan keluar dari Telstra dalam jangka waktu 6 bulan.
“Rencana Denholm untuk res ign dari Telstra menunjukkan komitmennya terhadap Tesla,” kata Whiston.
Musk juga menyambut baik rencana kedatangan Denholm ke dalam jajaran direksi Tesla. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Denholm yang akan segera bergabung kedalam tim. Kami siap bekerja sama,” ujarnya.
Dia menambahkan, Denholm merupakan eksekutif berpengalaman, baik di bidang teknologi maupun automotif. Dia memuji kontribusinya dalam membantu Tesla meraup keuntungan selama empat tahun terakhir. Sebelumnya, Musk mengatakan tahun ini merupakan tahun yang sangat sulit dan menyakitkan untuk kariernya. (Muh Shamil)
(Dani Jumadil Akhir)