Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelebaran Jalur Puncak Ditargetkan Selesai Tahun Depan

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 13 November 2018 |10:26 WIB
Pelebaran Jalur Puncak Ditargetkan Selesai Tahun Depan
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
A
A
A

BOGOR – Pelebaran jalur Puncak mulai dari Gadog (Ciawi) hingga Megamendung-Cisarua untuk mengurai kemacetan dilanjutkan. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2019 mendatang.

Kepala Satuan Kerja Metropolitan II Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Haryatno Sihombing menyebutkan proyek tersebut mulai dikerjakan pekan ini.

Menurutnya, proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp73 miliar itu sempat terganjal karena ada beberapa tahapan proses seperti penandatanganan kontrak pemenang tendernya baru dilakukan.

“Semoga tidak ada halangan lagi sehingga pekan ini proyek sudah bisa berjalan,” kata Haryatno, di Balai Kota Bogor.

 Baca Juga: Pelebaran Jalur Puncak Dimulai Pekan Depan

Haryantno menyebutkan pelebaran jalan akan dilakukan di beberapa titik lokasi yang sempat dipadati pedagang kaki lima (PKL) mulai dari Gadog, Ciawi, hingga perbatasan Cianjur.

“Jadi, tidak sepanjang jalur itu dilebarkan, tapi hanya di beberapa spot yang sebelumnya dipakai para PKL atau berdiri bangunan liar dan di titik yang dimungkinkan untuk dilebarkan,” katanya.

 

Selain pelebaran jalan, pihaknya juga ikut menyediakan lahan untuk rest area di dekat kawasan Agrowisata Gunung Mas, Cisarua, seluas 5 hektare.

“Rest area itu rencananya untuk menampung para PKL yang tergusur karena adanya pelebaran jalan tersebut. Untuk pembangunan fisik rest area dananya dari Pemkab Bogor,” tuturnya.

Baca Juga: Bambang Brodjonegoro Sebut Angkutan Umum Berbasis Rel Jadi Solusi Kemacetan

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR Hari Suko Setiono mengatakan, proyek pelebaran jalur Puncak ini memang meleset dari jadwal semula. Ini karena menunggu tersedianya lahan yang akan dijadikan untuk tempat relokasi para pedagang.

“Memang agak lambat sih, tapi masalahnya di lahan. Kalau pelebaran, kan memanfaatkan lahan yang sempat ditempati pedagang,” ujarnya.

 

Tak hanya itu, ia menjelaskan tahun lalu ada beberapa titik di jalur Puncak juga sempat dilebarkan. Namun, pelebaran sekitar 1 meter di sisi kiri dan kanan jalan belum mampu mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

 Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Asian Games, Indonesia Perlu Contoh China

Pihaknya berharap pelebaran ruas jalan untuk yang kedua kalinya serta adanya rest area diharapkan efektif mengurangi kemacetan dan mencegah kecelakaan di kawasan Puncak.

“Kalau di situ sudah diatasi, apalagi adanya jalan Tol Bocimi yang nantinya dilanjutkan sampai Padalarang. Saya yakin kawasan Puncak tidak akan macet lagi,” ungkapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement