Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meleset dari Target, Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi 2018 Hanya 5,17%

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 15 November 2018 |21:25 WIB
Meleset dari Target, Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi 2018 Hanya 5,17%
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun sebesar 5,17%. Angka tersebut meleset dari target pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar 5,4%.

Menurut Sri Mulyani, angka tersebut dipandang cukup realistis. Sebab, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2018 tumbuh melambat sebesar 5,17%.

Baca Juga: Sri Mulyani Pamer Pertumbuhan Ekonomi RI dan Turunnya Pengangguran

"Pertumbuhan ekonomi 5,17% masih di bawah asumsi yang sebesar 5,4%," ujarnya dalam acara Konferensi pers APBN KITA di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Wanita yang bisa disapa Ani itu juga memprediksi jika pertumbuhan ekonomi di Kuartal IV nanti akan berada di kisaran 5,16%. Sehingga jika akumulasi kan secara tahunan, kemungkinan besar Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5,17%.

grafik

"Jadi pertumbuhan ekonomi kita sampai akhir tahun 5,17%," ucapnya.

Adapun pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2018 akan didorong dari konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Adapun pertumbuhan konsumsi diperkirakan tumbuh di atas 5%.

"Forecast Kemenkeu kuartal IV ada di 5,16% yang dikonsumsi kontribusi dari sisi konsumsi tumbuh di atas 5% lalu PMTB mendekati 7%," jelasnya.

Baca Juga: Ekonomi Asia-Pasifik Diramal Tumbuh Paling Cepat di Dunia

Sementara angka inflasi masih akan di bawah target sebesar 3,5%. Diperkirakan angka inflasi hingga akhir tahun sebesar 3,2%.

"Inflasi 3,2% dibawah angka asumsi sebesar 3,6%. Sekarang inflasi 2,2% (year to date)," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement