Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jalan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini Tembus 909 Km

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 18 November 2018 |19:12 WIB
Jalan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini Tembus 909 Km
Menteri Basuki Cek Pengerjaan Jalan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini (Foto: PUPR)
A
A
A

JAKARTA — Pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Papua Nugini terus dilanjutkan. Kondisi saat ini sudah tembus 909 kilometer (km) dari total 1.098 km jalan perbatasan mulai dari Merauke hingga Jayapura, Papua.

Pada akhir tahun 2019 ditargetkan jalan perbatasan di Papua sudah tembus akan bertambah menjadi 919 km dan 179 km belum tembus. Kondisi jalan ditargetkan berupa aspal sepanjang 747 km dan perkerasan tanah/agregat sepanjang 172 km.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan perbatasan bertujuan untuk mendukung pengembangan pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan.

"Pembangunan kawasan perbatasan bukan hanya untuk gagah-gagahan tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan dengan menciptakan embrio pusat pertumbuhan baru. Seperti di Skouw, transaksi yang dilakukan dengan warga Papua Nugini tidak hanya sekadar makanan kecil namun juga emas," kata Menteri Basuki, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (18/11/2018).

Baca Juga: Dapat Dana Talangan Rp1,2 Triliun, Proyek Tol Solo-Ngawi Siap Dikebut

Keberadaan jalan perbatasan telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat perbatasan di Papua. Waktu tempuh antar pusat ekonomi wilayah yang semula dalam bilangan minggu, semakin singkat menjadi hitungan hari dan apabila jalan sudah semakin baik kondisinya, maka bisa dalam hitungan jam. Dengan kemudahan transportasi barang dan manusia, diyakini akan berdampak pada penurunan harga barang dan jasa.

Salah satu ruas jalan perbatasan yang dikerjakan adalah Jalan Merauke - Sota - Boven Digoel sepanjang 422 km yang terbagi menjadi 4 ruas. Ruas 1 menghubungkan Merauke – Sota sepanjang 78 km, kondisinya sebagian besar sudah beraspal mulus, seperti pada KM 30 hingga Sota KM 78.

Sementara sebagian lainnya masih dilakukan perbaikan drainase jalan dalam rangka peningkatan kondisi jalan yang mulai rusak pada 4 titik, mulai KM 21 hingga KM 29 yang sempat ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri Basuki pada Jumat (16/11/2018) kemarin.

Sementara pada ruas 2 yang menghubungkan Sota – Erambu – Bupul sepanjang 111 km saat ini kondisinya sudah 100 % teraspal.

Baca Juga: Masuk Tol Jakarta-Surabaya Hanya Sekali Bayar

Selanjutnya pada ruas ke-3 menghubungkan Bupul – Muting sepanjang 38 km dan ruas ke-4 yang menghubungkan Muting – Boven Digoel sepanjang 195 km juga sudah teraspal sehingga bisa dengan mudah dilalui kendaraan.

Preservasi jalan Merauke-Boven Digoel menghadapi tantangan dengan kondisi rawa dan tanah lunak. Oleh karena itu dilakukan peninggian badan jalan menggunakan tanah di sisi jalan. Peninggian badan jalan dari sisi jalan lebih efisien dibandingkan dengan penimbunan tanah dari luar Kabupaten.

Sementara untuk Jalan Trans Papua sepanjang 3.535 km, yang terbagi di Papua sepanjang 2.465 km dan Papua Barat 1.070 km. Kementerian PUPR dari 2015-2019 terus melaksanakan pembangunan jalan baru sepanjang 945 km, serta melakukan peningkatan dan pemeliharaan jalan perbatasan dan Trans Papua sepanjang 4.160 km dalam kurun 4 tahun terakhir.

 (Feb)

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement