JAKARTA – Nilai ekonomi dari industri Internet di Asia Tenggara diperkirakan akan melebihi USD240 miliar pada 2025. Sebuah studi oleh Google dan Temasek Holdings menunjukkan, banyak konsumen menggunakan smartphone untuk online.
Penelitian yang pertama kali diterbitkan pada 2016, meliputi ride-hailing, e-commerce, travel online dan media online. Laporan terbaru yang dirilis pada Senin, (19/11/2018), menyebutkan ada sektor baru yang ikut menunjang, seperti pengiriman makanan secara online, serta musik berlangganan dan video on demand.
Diperkirakan, nilai barang dagangan bruto, ekonomi internet di wilayah ini telah mencapai USD72 miliar pada 2018, naik 37% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Aplikasi Pembayaran Zaman Now untuk Kemudahan Bertransaksi
Menurut The GMV, nilai ekonomi dari e-commerce akan melebihi USD23 miliar pada 2018 dan naik lebih dari empat kali melebihi USD100 miliar pada 2025, dibantu oleh peningkatan kepercayaan konsumen.
Adapun perusahaan e-commerce, seperti Lazada dengan Alibaba Group Holding, Shopee dan Tokopedia yang ada di Indonesia untuk membantu mengembangkan sektor ini.