JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini. Rupiah berada di level Rp14.500-an per USD.
Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, mengatakan, Rupiah saat ini berada pada level yang sebenarnya. Di mana sudah bisa bertahan sampai akhir tahun nanti kebijakan Amerika Serikat (AS) sudah normal ini bisa akan stabil.
"Tekanan dolar AS terhadap Rupiah yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir akan mereda di sisa tahun ini," ujarnya di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat ke Level Rp14.567 per USD
Dia menuturkan, tekanannya mereda tersebut, sebab memang di dunia juga sudah melihat bahwa normalisasi Amerika tensinya sudah semakin rendah. "Dan apabila terlalu kencang akan berimbas ke negara berkembang juga seperti di Turki dan Venezuela ini," jelasnya.
Dia menjelaskan, permasalahan di negara berkembang akan berimbas kembali pada perkembangan negara maju termasuk Amerika. Bagaimana mem-balance ini karena di negara berkembang juga mengalami tekanan.
"Otomatis kemampuan negara berkembang atau ekonomi di negara berkembang terganggu mempengaruhi kemampuan negara berkembang untuk pembelian barang luar negeri yang juga itu produksi negara-negara maju," tuturnya.