Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Bahaya Tarik Tunai Kartu Kredit

4 Bahaya Tarik Tunai Kartu Kredit
Kartu Kredit. Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Penyalahgunaan data

Bank Indonesia menghimbau pemilik kartu kredit untuk menghindari tarik tunai kartu kredit. Terutama bila transaksi dilakukan melalui mesin EDC. Perlu diketahui, transaksi tarik tunai kartu kredit melalui mesin EDC sesungguhnya rawan disalahgunakan oleh merchant. Terlebih kalau merchant yang Anda kunjungi kurang bonafide.

Penyalahgunaan data atau yang biasa disebut dengan istilah phishing ini berpotensi menimbulkan kerugian konsumen. Tak tanggung-tanggung, oknum yang melakukan phishing biasanya akan mengincar data pengguna seperti 4 digit nomor di belakang kartu kredit atau nomor PIN-nya. Informasi ini kemudian digunakan oleh pelaku untuk bertransaksi atas nama Anda.

kk

Risiko pencucian uang

Tak hanya itu, tarik tunai kartu kredit juga bisa menimbulkan masalah yang lebih berisiko seperti pencucian uang. Bisa saja setelah menggesek mesin EDC, data yang ada pada kartu kredit ini dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menyalurkan dana hasil tindak criminal seseorang kepada Anda.

Contohnya, uang hasil penggelapan yang harus dilarikan ke rekening lain agar pelaku tidak terlacak. Kalau sudah begini, tidak ada yang bisa menanggung kerugiannya selain daripada Anda sendiri. Belum lagi jika sampai harus berurusan dengan pihak berwajib karena tuduhan yang tidak-tidak.

Oleh karena itu, perhatikan sebaik mungkin aturan tarik tunai kartu kredit milik Anda. Sebab bank punya aturan sendiri-sendiri. Apalagi penggunaan kartu kredit dan debit itu tidak bisa disamakan, alias jauh berbeda kebijakannya.

Hingga saat ini, penarikan tunai menggunakan kartu debit lebih disarankan. Selain praktis, di kemudian hari Anda juga tidak akan dibuat pusing dengan risiko tertentu dan utang yang terus bertambah.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement