Perry menyatakan, Bi juga akan menjaga kecukupan likuiditas pasar uang dan perbankan melalui operasi moneter maupun asesmen dari waktu ke waktu mengenai ketersediaan likuiditas, baik di pasar uang maupun di ekonomi.
Meski demikian, dia menyatakan, bukan berarti BI tidak berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui kebijakan makro prudensial dan instrumen lainnya, BI mendorong untuk ekonomi tetap tumbuh di kisaran 5,0%-5,4% di 2019.
"Pada 2019, kebijakan makro prudensial yang akomodatif akan terus kami lanjutkan. Likuiditas kami longgarkan, kebijakan sistem pembayaran dikembangkan untuk kelancaran, pendalaman pasar keuangan, hingga kebijakan pengembangan UMKM dan sektor prioritas termasuk ekspor dan pariwisata," jelas dia.
(Feby Novalius)