Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Industri Makanan dan Minuman Diproyeksi Tumbuh 8,5%

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 04 Desember 2018 |11:33 WIB
Industri Makanan dan Minuman Diproyeksi Tumbuh 8,5%
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

Kedua, lifestyle semakin banyak berubah menjadi kota besar,” ujarnya. Menurut Adhi, meski ada pesta demokrasi tahun depan, diperkirakan konsumsi makanan dan minuman tidak sebesar 2014 karena bergesernya metode kampanye.

Adhi menuturkan, tantangan tahun depan juga datang dari kenaikan suku bunga yang berdampak pada biaya pinjaman.

“Ekspansi ke hulu butuh modal besar sehingga kalau bunganya mahal otomatis tidak ada investasi di hulu. Ujungnya, bahan baku hilirnya impor lagi,” tuturnya.

Adhi menambahkan, dampak perang dagang juga berpotensi industri makanan dan minuman akan kebanjiran produk dari China. Untuk itu, daya saing industri di dalam negeri harus diperkuat untuk menghadapi barang impor.

Fluktuasi nilai tukar Rupiah juga diperkirakan masih akan berlanjut tahun depan. Menurut Adhi, pelaku usaha industri makanan dan minuman berencana meninjau proyeksi ini dan menaikkan harga sekitar 5% tahun depan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement