JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan tren pelemahan pada pembukaan pagi ini. Rupiah masih belum lepas dari level Rp14.500-an per USD.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menyatakan bahwa Rupiah pada hari ini dan hari sebelumnya memang melemah. Namun, pelemahan mata uang bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di dunia.
"Faktor yang penting adalah pada waktu penguatan Rupiah atau pelemahan kurs. Yakni pelemahan kurs dolar Amerika Serikat (AS), ada harapan bahwa perang dagang AS dan China itu mereda, karena kan pertemuan G20,"ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (7/11/2018).
Baca Juga: Polemik Brexit Picu Pelemahan Rupiah
Tapi, lanjut dia, ternyata perang dagang AS dan China itu belum mereda, salah satu yang ditangkap pasar adalah Direktur Huawei di Kanada yang mencerminkan perang dagang belum mereda.