Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Industri Kosmetik Halal Indonesia Harus Makin Digenjot

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 13 Desember 2018 |17:26 WIB
Industri Kosmetik Halal Indonesia Harus Makin Digenjot
Ilustrasi Kosmetik (Foto: Okezone)
A
A
A

SURABAYA - Kosmetik halal kian diminati oleh pasar dunia. Pasar kosmetik halal global diproyeksi mencapai USD54 miliar atau sekitar Rp783 triliun hingga 2022 dan mencapai USD90 miliar atau Rp1.305 triliun (kurs Rp 14.500).

Kosmetik halal Indonesia pun diharapkan bisa meningkat dan mengambil peluang tersebut. Saat ini baru satu produk kosmetik halal Indonesia yang menembus pasar global yakni Wardah Kosmetik.

Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Amalia Adininggar menyatakan, Wardah merupakan produk kosmetik Indonesia yang pertama kali bersertifikasi halal dengan 22,000 toko di Indonesia, Malaysia, dan Bangladesh.

Baca Juga: Ekonomi Syariah Bisa Jadi Solusi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

"Halal kosmetik Indonesia yang pertama kali adalah Wardah Kosmetik sejak 1995. Diharapkan bukan hanya Wardah saja, tapi seluruh produk kosmetik Indonesia bisa menembus pasar kosmetik halal global," ujar Amalia dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/12/2018).

Dia menjelaskan, tingginya permintaan kosmetik halal di global didorong peminatnya yang tak hanya umat muslim, namun juga dari non-muslim. "Jadi sertfiikasi halal dapat membangun kepercayaan konsumen untuk menggunakan produk tersebut," imbuhnya.

Saat ini di pasar global, kosmetik halal Indonesia memang masih rendah, tak masuk dalam daftar peringkat 10 negara sebagai pemasok terbesar dati kosmetik halal.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement