JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industrial startup era 4.0 semakin mengglobal. Pasalnya, potensi nilai industri digital tanah air mencapai USD150 miliar.
Hal tersebut bisa bertambah karena ditopang startup dan bonus demografi Indonesia pada Tahun 2030. Hal ini diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi 1-2% per tahun.
“Yang patut disyukuri, industri digital mampu menyerap 17 juta tenaga kerja,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/12/2018).
Baca Juga: Hadapi Era Industri 4.0, Menko Darmin Revitalisasi SMK Digital
Airlangga berhrap agar industri digital mampu mencapai target tersebut, di mana pemerintah akan menciptakan environment atau lingkungan yang mendukung. Di antaranya pengembangan kemasan produk yang berdaya saing, sumber daya manusia yang unggul, pemasaran yang baik dan produk barang dan jasa nya sendiri yang unggul serta produk yang berstandar.
“Industri kreatif di dalam negeri mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian. Karena itu, kami terus melakukan peningkatan daya saingnya agar semakin kompetitif di kancah domestik hingga global, bahkan siap memasuki era ekonomi digital,” ujar Menperin.
Dia menambahkan, salah satu cara lain untuk mendongkrak pertumbuhan industri adalah melalui program One Village One Product (OVOP). Airlangga berharap nantinya tiap daerah memiliki keunggulan kompetitif masing-masing dengan memiliki produk barang yang khas.
Dia melanjutkan sektor usaha rintisan (startup) di era ekonomi digital dan para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) perlu memanfaatkan teknologi manufaktur terkini dan peluang e-commerce.
Industri kreatif Indonesia pada tahun 2015 menyumbang sebesar Rp852 triliun, sedangkan pada 2016 mencapai Rp923 triliun dan bertambah menjadi Rp990 triliun di 2017. Tahun 2018 diproyeksi tembus hingga Rp 1.000 triliun.
Baca Juga: Era Digital, Presiden Jokowi Ingin Online dan Offline Berkolaborasi
Pada kesempatan yang dama Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menambahkan bahwa tahun ini Kemenperin membuka pendaftaran bagi para startup lokal yang ingin mengikuti kompetisi. “Making Indonesia 4.0 Startup”. Dari kompetisi ini akan diambil lima peserta terbaik dri 15 finalis yang mendapatkan hadiah sebesar masing-masing Rp50 juta pada Acara Festival Startup 4.0.
Sasaran dari program kompetisi tersebut adalah startup binaan perguruan tinggi, incubator bisnis, pemerintah daerah, bahkan BUMN dan swasta. “Kami senang dengan respons masyarakat terhadap teknologi baru cukup bagus,” kata Gati Wibawaningsih.
(fbn)